Image Source : Pontianak Digital Stream
Program fintech atau e-Money Cashless yang akan diterapkan
serentak di Pontianak mulai 1 Januari 2018 menuai berbagai tanggapan positif
dan tidak sedikit pula masyarakat yang menanggapinya kurang baik.
Walikota Pontianak, Sutarmidji melalui Pontianak Digital Stream membuat sebuah gebrakan dengan bekerjasama menggandeng Bank Indonesia, Pertamina dan berbagai pihak menerapkan sebuah program baru Pontianak Go Cashless, yaitu pembelian BBM di SPBU dengan menggunakan uang elektronik (e-Money), hal tersebut merupakan salah satu langkah mewujudkan Pontianak menyandang gelar Smart City.
Sebagian masyarakat kota Pontianak mengapresiasi program anyar dari Sutarmidji tersebut, mereka beranggapan bahwa akan lebih memudahkan transaksi dan juga meminimalisir kecurangan dalam pembayaran saat mengisi BBM di SPBU. Akan tetapi, tak sedikit pula yang menolak program tersebut, mereka yang menolak beranggapan bahwa sebagian besar masyarakat Pontianak belum siap dengan penggunaan e-Money tersebut.
Walikota Pontianak, Sutarmidji melalui Pontianak Digital Stream membuat sebuah gebrakan dengan bekerjasama menggandeng Bank Indonesia, Pertamina dan berbagai pihak menerapkan sebuah program baru Pontianak Go Cashless, yaitu pembelian BBM di SPBU dengan menggunakan uang elektronik (e-Money), hal tersebut merupakan salah satu langkah mewujudkan Pontianak menyandang gelar Smart City.
Sebagian masyarakat kota Pontianak mengapresiasi program anyar dari Sutarmidji tersebut, mereka beranggapan bahwa akan lebih memudahkan transaksi dan juga meminimalisir kecurangan dalam pembayaran saat mengisi BBM di SPBU. Akan tetapi, tak sedikit pula yang menolak program tersebut, mereka yang menolak beranggapan bahwa sebagian besar masyarakat Pontianak belum siap dengan penggunaan e-Money tersebut.
Mengingat masyarakat kota Pontianak masih tergolong cukup banyak yang gagap teknologi serta buta
literasi mengenai e-Money, dengan melihat dan mempertimbangkan hal tersebut
Sutarmidji mengadakan sosialisasi kepada masyarakat di sejumlah SPBU di
Pontianak. Hal tersebut merupakan langkah tepat yang dilakukan Sutarmidji dalam
mengenalkan program terbarunya.
Berbagai kelemahan pun tak dapat dipungkiri dalam penggunaan
e-money tersebut salah satunya adalah jika kartu berada di tangan orang lain,
maka orang tersebut dapat menggunakannya. Hal tersebut sangat meresahkan bagi
kebanyakan masyarakat kota Pontianak, karena dapat meningkatkan penyalahgunaan
kartu e-Money tersebut.
Terkait jumlah nominal pengisian saldo di dalam e-Money tersebut maksimal untuk yang tidak teregistrasi adalah senilai 1 juta rupiah, sedangkan untuk yang sudah teregistrasi adalah maksimal senilai 5 juta rupiah.
Terkait jumlah nominal pengisian saldo di dalam e-Money tersebut maksimal untuk yang tidak teregistrasi adalah senilai 1 juta rupiah, sedangkan untuk yang sudah teregistrasi adalah maksimal senilai 5 juta rupiah.
(DT/1/11/17)
5 komentar:
Wah lagi heboh ni ya?
emoney ? its oke aja klo saya
hehe its okay mas, cuman butuh penyesuaian secara menyeluruh
nice info mas gan
makasih udah mampir mas :)